BAB 1 : PERTEMUAN KEMBALI
Hari ini langit terlihat sendu, mungkin
karena sejak beberapa hari terakhir matahari tak datang untuk menemaninya. Ia
mungkin takut panasnya tersaingi oleh dinginnya butiran-butiran lembut yang
turun dari langit. Haruka berjalan diantara butiran-butiran yang terus
berjatuhan itu. Ia mendongakkan kepalanya. “Salju”. Ternyata waktu musim dingin
telah tiba. Ia mengencangkan mantelnya dan bergegas.
Langit boleh bersedih, tapi tidak dengan gadis mungil berlesung pipi ini. Hari ini
kakaknya akan mengunjunginya dan ia sangat senang sekali.
“Kau sudah pulang Haruka?”
Shinme, kakak Haruka telah menunggunya sedari
tadi di apartemen Haruka. Siang tadi Shinme meneleponnya untuk memberitahukan
kedatangannya, namun ternyata Haruka harus pergi ke suatu tempat jadi ia
membiarkan pintu apartemennya tidak terkunci agar kakaknya bisa masuk.
“Aku membuatkanmu teh bunga krisan, minumlah
selagi hangat” seraya berkata demikian, Shinme menyodorkan cangkir berisi teh
yang asapnya masih mengepul. Tak ada teh yang lebih enak dari teh hasil buatan
kakaknya.
“Bukankah kakak seharusnya mendatangiku kemarin?
Mengapa kakak baru datang hari ini?”